LATEST UPDATES

Saturday 29 August 2015

Bahayanya Ransomware: Dari Menyandera Data Hingga Membajak Mobil!

Ransomware
Bagaimana menghindar dari hacker yang telah membajak komputer atau smartphone Anda, yang meminta bayaran supaya Anda bisa kembali mengakses komputer atau smartphone?

Bayangkan Anda, sedang berselancar di web atau sedang menyapa teman-teman di Facebook. Atau mungkin Anda sedang mengakses aplikasi berita dan tiba-tiba semuanya terhenti. Lalu,- entah darimana datangnya -, muncul sebuah jendela notifikasi, yang sama sekali tak bisa ditutup.

Satu-satunya cara untuk menutupnya adalah dengan membayar (ya, membayar) si penyusup agar jendela notifikasi itu pergi.

Hal ini seperti skenario tak masuk akal yang sering ditemukan dalam film fiksi ya? Tapi hal itu benar-benar nyata. Ribuan orang sudah terkena serangan yang disebut "ransomware" itu.

Ransomware adalah jenis malware yang mencegah atau membatasi pengguna gadget atau perangkat digital untuk mengakses sistem mereka sendiri. Malware jenis ini memaksa korban untuk membayar uang tebusan melalui metode pembayaran online tertentu agar akses kembali terbuka, atau untuk mendapatkan data mereka kembali.  Beberapa ransomware mengenkripsi file dengan menggunakan teknik yang disebut cryptolocker.

"Ransomware adalah sebuah fenomena," kata Candid Wueest, kepala peneliti di Symantec. Wueest menyelidiki segala macam bug yang menyerang komputer dan perangkat mobile melalui internet. Kasus ini pertama kali diketahui pada tahun 2005, tetapi sejak itu infeksinya meningkat setiap tahun. Tahun 2014, insiden ransomware mengalami kenaikan sebesar 113% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Saat ini ada sekitar 30.000 infeksi per hari di seluruh dunia," kata Wueest.

Ada banyak jenis virus ransomware yang lalu lalang di seluruh web. Tapi secara umum, mereka bekerja seperti cerita kuda Trojan, menginfeksi komputer Anda tanpa Anda ketahui. Pengecualian dalam kasus ini, bug tersebut tidak merusak file Anda melainkan menguncinya.

Ransomware dapat mengenkripsi segalanya, dari dokumen hingga foto Anda. Tanpa petunjuk atau password yang benar, Anda mungkin tidak pernah dapat membuka file-file itu lagi. Untuk mendapatkan password, Anda memiliki satu pilihan: mengikuti instruksi ransomware, yang biasanya mengharuskan Anda melakukan pembayaran untuk hacker dalam jumlah tertentu.

Jumlah uang yang diminta bervariasi, tapi angka USD 300 adalah yang paling umum. "Kami telah melihat beberapa hacker meminta bayaran USD 500 bahkan hingga USD 700, " kata Wueest.

Beberapa ransomware memiliki harga yang disesuaikan dengan negara tempat target berada.
Misalnya, pembuat virus ransomware AS mungkin akan meminta sekitar USD 700, tapi bug yang sama yang menyebar di India membutuhkan biaya lebih rendah, sekitar USD 500 untuk mendapatkan password.

Dengan kata lain, kunci serangan ini adalah meminta uang yang cukup untuk, namun dengan perkiraan korban tetap mampu membayar. Dan meskipun terlihat hanya beberapa ratus dolar, perhitungan kasar menunjukkan bahwa ransomware adalah bisnis “multi-juta dolar”.

Next : Tak Hanya Menterang Komputer !
Share This :

Post a Comment

 

Top